Sabtu, 31 Maret 2012

cermin yang terbalik

Cermin Terbalik
Kita...
Tak
Pernah
tahu akan
dosa..
Sampai kita
berkaca..
Akan
masa lalu.. Kita.. Tak Pernah tahu akan kesalahan
... masa lalu..
Sampai kita berkaca..
Pada cermin itu.. Tapi..
Bagaimana kita berkaca..
Jika cermin yang kita pakai itu
ternyata terbalik..
Membelakangi kita.. Tuhan..
Sungguh besarkah dosa kita..
Sampai cermin pun enggan
merefleksi kita..
Sampai kristalnya pun enggan
memantulkan wajah kita.. Wahai Cermin..
Apa yang membuat engkau enggan
memantulkan wajah kami..
Apa Salah kami sehingga engkau
begitu menghindari rupa kami..
Duhai cermin.. Aku ingin menghisab diri dengan
keberadaanmu..
Dan aku ingin bermuhasabah
dengan pertolonganmu.. Jawab Cermin..
"Aku tidak terbalik kawan.."
"Aku tetap seperti dulu.."
"Yang engkau lihat seperti ini adalah
muka depan ku yg tertutupi oleh
tebalnya kotoran-kotoran dan debu yang menempel yang sejak lama telah lupa engkau bersihkan.."
"Bagaimana engkau bisa berkaca,
jika engkau tidak membersihkan
diriku dulu" "Kawan.."
"Aku ini ibarat hatimu yg telah
berkarat.."
"Bagaimana mungkin engkau bisa
menghisab diri"
"Sedang hatimu telah karat oleh tebalnya debu kemaksiatan"
"Bagaimana mungkin engkau bisa
bermuhasabah"
"Sedang jiwamu tercampur kotor air
kesombongan" "Kawan"
"Jika hatimu bersih dan bersinar.."
"Tak perlulah engkau cermin itu.."
"Sebab engkau sendirilah yang akan
menjadi cermin.."
"Cermin bagi kehidupan manusia sekelilingmu.."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar