Sabtu, 31 Maret 2012

cerita malaikat

Dua orang malaikat berkunjung ke
rumah sebuah keluarga kaya.
Keluarga itu sangat kasar dan tidak
mengijinkan
kedua malaikat itu bermalam di ruang
tamu yang ada di rumahnya. Malaikat tersebut ditempatkan pada
sebuah kamar berukuran kecil yang
ada di basement.
Ketika malaikat itu hendak tidur,
malaikat yg lebih tua melihat bahwa
... dinding basement itu retak. Kemudian malaikat itu
memperbaikinya sehingga retak pada
dinding basement itu lenyap.
Ketika malaikat yg lebih muda
bertanya mengapa ia melakukan hal
itu, malaikat yg lebih tua menjawab: “Sesuatu tidak selalu
kelihatan sebagaimana adanya”. Malam berikutnya, kedua malaikat itu
beristirahat di rumah seorang petani
dan istrinya yang miskin
tetapi sangat ramah. Setelah membagi
sedikit makanan yang ia punyai,petani
itu mempersilahkan kedua malaikat untuk tidur
di atas tempat tidurnya. Ketika matahari terbit keesokan
harinya, malaikat menemukan bahwa
petani itu dan istrinya
sedang menangis sedih karena sapi
mereka yang merupakan sumber
pendapatan satu-satunya bagi mereka terbaring mati.
Malaikat yg lebih muda merasa geram.
Ia bertanya kepada malaikat yg lebih
tua: “Mengapa kau membiarkan hal ini
terjadi? Keluarga yg pertama memiliki
segalanya, tapi engkau menolong menambalkan
dindingnya yg retak. Keluarga ini
hanya memiliki sedikit tetapi
walaupundemikian mereka bersedia
membaginya dengan kita.
Mengapa engkau membiarkan sapinya mati ?”
Malaikat yg lebih tua menjawab:
“Sesuatu tidak selalu kelihatan
sebagaimana adanya.”
“Ketika kita bermalam di basement,
aku melihat ada emas tersimpan di lubang dalam dinding itu. Karena
pemilik rumah sangat tamak
dan tidak bersedia membagi hartanya,
aku menutup dinding
itu agar ia tidak menemukan emas
itu.” “Tadi malam ketika kita tidur di
ranjang petani ini,malaikat maut
datang untuk mengambil nyawa
istrinya. Aku memberikan sapinya
agar malaikat maut tidak jadi
mengambil istrinya.” “Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana
adanya.” Kadang2 itulah yang kita rasakan
ketika kita berpikir bahwa sesuatu
tidak seharusnya terjadi. Jika kita
punya iman, kita hanya perlu percaya
sepenuhnya bahwa semua hal yang
terjadi adalah demi kebaikan kita. Kita mungkin tidak menyadari hal itu
sampai saatnya tiba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar